Bogor | Delikperkara – Kondisi sarana prasarana di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciomas 03, Kampung Lebak Kanibah, Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sangat memprihatinkan. Fasilitas toilet atau WC siswa diketahui sudah lima tahun dibiarkan rusak total tanpa perawatan sedikit pun. Hingga kini, belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait, Jumat (17/10/2025).
Satu-satunya toilet siswa di sekolah tersebut kini tidak lagi layak digunakan. Akibatnya, para murid terpaksa mencari alternatif dengan buang air kecil maupun besar di sungai yang terletak di bawah perkampungan. Kondisi ini tentu sangat tidak layak bagi lingkungan pendidikan dasar dan berpotensi menimbulkan dampak kesehatan serius bagi siswa.
Sejumlah siswa SDN Ciomas 03 mengaku sudah terbiasa menghadapi situasi tersebut sejak duduk di kelas satu.
“Sudah lima tahun kami kalau mau BAB atau pipis harus ke kali di bawah kampung. Lumayan jauh, tapi tidak ada pilihan lain. Toiletnya sudah rusak parah dan tidak bisa dipakai. Kalau pakai toilet guru malu, jadi kami ke kali saja,” ungkap salah satu siswa.
Kondisi ini ternyata sudah berlangsung cukup lama dan belum tersentuh perbaikan, baik di masa kepemimpinan kepala sekolah terdahulu maupun yang sekarang.
Kepala Sekolah SDN Ciomas 03, Aat, membenarkan bahwa toilet sekolah sudah tidak dapat digunakan bahkan sebelum dirinya menjabat.
“Memang sudah lama rusak, bahkan sebelum saya masuk. Saya sudah dua tahun menjabat dan sudah beberapa kali mengajukan perbaikan, baik melalui musrenbang desa maupun ke Dinas Pendidikan. Namun sampai sekarang belum ada realisasi,” jelasnya.
Aat menambahkan, kerusakan parah pada atap bangunan juga terjadi akibat tertimpa pohon beberapa tahun lalu.
“Waktu itu pohon di dekat kantor desa ditebang dan menimpa atap kamar mandi. Sudah saya laporkan, tapi belum juga diperbaiki. Saya sudah beberapa kali menanyakan, tapi belum ada kejelasan. Masa harus pihak sekolah yang menanggung semua biaya?” ujarnya dengan nada kecewa.
Kondisi mengenaskan di SDN Ciomas 03 menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitas penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang salah satu peruntukannya adalah pemeliharaan fasilitas sekolah.
Masyarakat berharap, pemerintah desa, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, serta pihak-pihak terkait segera turun tangan memperbaiki sarana dasar tersebut. Anak-anak berhak mendapatkan lingkungan belajar yang layak, sehat, dan bermartabat — bukan sekadar menunggu janji perbaikan yang tak kunjung terealisasi.
Pewarta : Yessy Editor : All Copyright © Delikperkara 2025
